Eri - Armuji Ziarah ke Makam Leluhur Surabaya
0 menit baca
![]() |
Eri usai ziarah ke Makam Mbah Ampel. (Ist) |
Surabayaaktual.com - Usai melakukan ziarah ke makam Sunan Ampel, pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi - Armuji tampak lama berdoa di dekat makam Mbah Bolong. Tepatnya di sebelah Selatan Makam Sunan Ampel.
Makam siapakah yang "dikirimi" doa oleh Eri-Armuji itu? Benar, makam tersebut tempat persemayaman terakhir dari KH Ubaidillah bin Muhammad Bin Yusuf At-tijani, atau yang lebih akrab disapa Gus Ubed. Mantan Ketua Ta'mir Masjid Sunan Ampel Surabaya.
"Kalau di Ampel sudah biasa, kegiatan ziarah. Karena di sini keluarga saya, Gus Ubed, Bu Nyai Ziah kan dimakamkan di sini juga. Karena beliau Gus Ub kan nyantri di Ampel, jadi kalau acara di Ampel itu rutin buat aku," kata Eri usai melakukan doa panjang di komplek makam Sunan Ampel, Rabu (30/9/2020) dini hari.
Eri-Armuji yang pada saat itu ditemani oleh keluarganya masing-masing. Bahkan, keduanya juga sempat bersilaturahmi di salah satu rumah, tepat di belakang kantor pengurus Komplek Ampel Surabaya.
"Kalau kangen sama Mbah Ampel yo hubungi saudara saya masuk ke sini. Ini bukan malam ini saja, tapi memang sudah biasa," ungkapnya.
Ziarah ke salah satu makam Waliyullah yang berada di Surabaya Utara ini, sudah menjadi kebiasaan dari mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Biasanya dalam sebulan, minimal satu kali ia ziarah ke sana.
"Biasane saya sebulan sekali mesti ke Mbah Ampel (Biasanya saya satu bulan sekali selalu ziarah ke Mbah Ampel). Apa lagi saat Gus Ubed sudah meninggal, sekarang malah ke sini, ke makamnya Mbah Ampel dulu, kemudian ke makamnya Gus Ubed. Tadi kan di dalam juga makamnya Gus Ubed," jelasnya.
Dari data yang dihimpun awak media, bahwa Eri Cahyadi sendiri bisa dibilang Gus. Pasalnya, Ia adalah putera dari Urip Suwondo, pensiunan PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemkot Surabaya dan Mas Ayu Esa Aisyah.
Nama dari ibu Eri sendiri merupakan khas dari keluarga pesantren Sidoresmo. Sebutan 'Mas' yang disematkan oleh Sunan Ampel, pada garis keturunan Pondok Pesantren Sidosermo, atau Ndresmo.
"Karena beliau (Gus Ubed), yang selama ini bimbing saya, beliau yang selama ini memberikan ajaran agama, 'sing bener koyok ngene', 'ojok ngelakoni ngene', beliau selain Om saya, beliau juga guru saya," pungkasnya. (Dap)